Perbandingan Organisasi Publik an Privat

Tugas Kuliah
Sistem Informasi Manajemen



DOSEN: ALDRI FRINALDI, S.H.,M.HUM
NIP.19700212 199802 1 001



Pengertian organisasi publik bermula dari konsep ‘barang publik’ (public goods) yaitu adanya produk-produk tertentu berupa barang dan jasa yang tidak dapat dipenuhi dengan mekanisme pasar yang dilakukan oleh individu. Itu berarti adanya produk yang bersifat kolektif yang harus diupayakan secara kolektif pula sebagai alasan mengapa organisasi publik perlu diadakan. Fungsi organisasi publik itu sendiri adalah mengatur pelayanan yang dibutuhkanmasyarakat secara umum.
Perbedaan antara privat dan publik adalah pada sasarannya. Sesuai denganiIstilah publik dan privat itu sendiri, yang berasal dari bahasa latin. Publik yang berarti “of people” (yang berkenaan dengan masyarakat), privat berarti “set apart” (yang terpisah). Jadi, organisasi publik adalah ditujukan pada masyarakat secara umum, sementara organisasi privat ditujukan pada hal-hal yang ‘teerpisah’ dari masyarakat secara umum.
Salah satu unsur mendasar untuk membedakan antara organisasi publik dan privat adalah “laba” atau “keuntungan”. Organisasi pemerintah tidak dijalankan dengan cara-cara bisnis, adapun alasannya antara lain;
  1. Kebijakan-kebijakan pengelola atau pemimpin organisasi publik (pemerintahan) pada dasarnya dimotivasi oleh keinginan untuk dipilih kembali, sementara organisasi bisnis untuk memperoleh laba.
  2. Organisasi publik memperoleh sebagian besar uangnya dari pembayar pajak sedangakan organisasi privat dari pelanggan.
  3. Organisasi publik bersifat demokratis dan terbuka, sehingga biasanya lebih lamban dalam pengambilan keputusan, sementara organisasi bisnis berpedoman pada hukum pasar sehingga bisa mengambil dan atau mengubah keputusan dengan cepat sesuai keinginan konsumen.
  4. Misi organisasi publik adalah “melakukan kebaikan”, bukan menghasilan uang, sehingga konsep “untung-rugi” dalam bisnis berubah menjadi pertimbangan moral pada organisasi publik

Perbedaan dan Persamaan Organisasi Publik dan Organisasi Swasta
Perbedaan sifat dan karakteristik Organisasi  publik dengan Organisasi swasta dapat dilihat dengan membandingkan beberapa hal, yaitu: tujuan organisasi, sumber pembiayaan, pola pertanggungjawaban, struktur organisasi, karakteristik anggaran, stakeholder yang dipengaruhi, dan sistem akuntansi yang digunakan.
1.      Tujuan organisasi
Dilihat dari tujuannya, organisasi Organisasi publik berbeda dengan Organisasi swasta. Perbedaan menonjol terletak pada tujuan memperoleh laba. Pada sektor swasta terdapat tujuan untuk memaksimumkan laba (profit motive), sedangkan pada sektor publik adalah pemberian pelayanan publik, dan penyediaan pelayanan publik. Tetapi meskipun tujuan utama sektor publik adalah pemberian pelayanan publik, tidak berarti organisasi sektor publik sama sekali tidak memiliki tujuan yang bersifat finansial. Organisasi sektor publik juga memiliki tujuan finansial, akan tetapi hal tersebut berbeda baik secara filosofis, konseptual, dan operasionalnya dengan tujuan profitabilitas sektor swasta.
2.      Sumber pembiayaan
Perbedaan sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dari sumber pendanaan organisasi atau dalam istilah manajemen keuangan disebut struktur modal atau sumber pembiayaan. Sumber pembiayaan sektor publik berbeda dengan sektor swasta dalam hal bentuk, jenis dan tingkat risiko. Pada sektor publik sumber pendanaan berasal dari pajak dan retribusi, charging for service, laba perusahaan milik negara, pinjaman pemerintah berupa utang luar negeri dan obligasi pemerintah, dan pendapatan lain-lain yang sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang ditetapkan. Sedangkan untuk sektor swasta sumber pembiayaan dipisahkan menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Sumber pembiayaan internal terdiri atas bagian laba yang diinvestasikan kembali ke perusahaan (retained earnings) dan modal pemilik. Sumber pembiayaan eksternal misalnya utang bank, penerbitan obligasi, dan penerbitan saham baru untuk mendapatkan dana dari publik.



3.      Pola pertanggungjawaban
Manajemen pada sektor swasta bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan (pemegang saham) dan kreditor atas dana yang diberikan. Pada sektor publik manajemen bertanggung jawab kepada masyarakat karena sumber dana yang digunakan organisasi sektor publik dalam rangka pemberian pelayanan publik berasal dari masyarakat (public funds). Pola pertanggungjawaban di sektor publik bersifat vertikal dan horisontal. Pertanggungjawaban vertikal (vertical accountability) adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada ototritas yang lebih tinggi, misalnya pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada pemerintah pusat. Pertanggungjawaban horisontal(horisontal accountability) adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.

4.      Struktur organisasi
Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta. Struktur organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku, dan hirarkis, sedangkan struktur organisasi pada sektor swasta lebih fleksibel. Salah satu faktor utama yang membedakan sektor publik dengan sektor swasta adalah adanya pengaruh politik yang sangat tinggi pada organisasi sektor publik. Tipologi pemimpin, termasuk pilihan dan orientasi kebijakan politik, akan sangat berpengaruh terhadap pilihan struktur birokrasi pada sektor publik. Sektor publik memiliki fungsi yang lebih kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Kompleksitas organisasi akan berpengaruh terhadap struktur organisasi.

5.      Karakteristik anggaran dan stakeholder
Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sektor publik rencana anggaran dipublkasikan kepada masyarakat secara terbuka untuk dikritisi dan didiskusikan. Anggaran bukan sebagai rahasia negara. Sementara itu, anggaran pada sektor swasta bersifat tertutup bagi publik karena anggaran merupakan rahasia perusahaan. Dari sisi stakeholder, pada sektor publikstakeholder dibagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal, pada stakeholderinternal antara lain adalah lembaga negara (kabinet, MPR, DPR, dan sebagainya), Kelompok politik (partai politik), manajer publik (gubernur BUMN, BUMD), pegawai pemerintah. Stakeholdereksternal pada sektor publik seperti masyarakat pengguna jasa publik, masyarakat pembayar pajak, perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang menggunakan pelayanan publik sebagai input atas aktivitas organisasi, Bank sebagai kreditor pemerintah, Badan-badan internasional (IMF, ADB, PBB, dan sebagainya), investor asing, dan generasi yang akan datang. Pada sektor swasta,stakeholder internal terdiri dari manajemen, karyawan, dan pemegang saham. Sedangkan stakeholder eksternal terdiri dari bank, serikat buruh, pemerintah, pemasok, distributor, pelanggan, masyarakat, serikat dagang dan pasar modal.

6.      Sistem akuntansi yang digunakan
Perbedaan yang lain adalah sistem akuntansi yang digunakan. Pada sektor swasta sistem akuntansi yang biasa digunakan adalah akuntansi yang berbasis akrual (accrual accounting). Sedangkan pada sektor publik lebih banyak menggunakan sistem akuntansi berbasis kas (cash basis accounting).

Meskipun Organisasi Publik memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dengan Organisasi Swasta, akan tetapi dalam beberapa hal terdapat persamaan, yaitu:
·         Kedua sektor tersebut, yaitu sektor publik dan sektor swasta merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di suatu negara dan keduanya menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi.
·         Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber daya (scarcity of resources), sehingga baik sektor publik maupun sektor swasta dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, efektif dan efisien.
·         Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen keuangan, pada dasarnya sama di kedua sektor. Kedua sektor sama-sama membutuhkan informasi yang handal dan relevan untuk melaksanakan fungsi manajemen, yaitu: Perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.
·         Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama, misalnya: baik pemerintah maupun swasta sama-sama bergerak di bidang transportasi massa, pendidikan, kesehatan, penyediaan energi, dan sebagainya.
·         Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang disyaratkan.

Perbandingan Web di Organisasi Publik dan Organisasi Privat 


    1.  Organisasi Publik yaitu pada website Pemerintahan  Kabupaten pesisir Selatan




Dalam website pemerintahan atau organisasi publik terlihat bahwa informasi yang di tampilkan kepada
masyarakat merupakan berita terbaru yang terjadi di daerah pesisir selatan.
adanya portal layanan yang di berikan kepada masyarakat agar masayarakat dapat memberikan
kritik,saran,masukan,dan lain sebagainya dan juga  penghargaan-penghargaan yang di dapat juga di
tampilkan agar masyarakat dapat mengetahui apa saja yang di raih oleh generasi pesisir selatan, serta
juga adalanya layanan berita-berita terbaru lainnya yang dapat di browsing oleh masayrakat,, ini semua 
sebagai bentuk dari komunikasi 2 arah  yang mana bisa membuat masyarakat dapat beinteraksi dengan
pemerintah melalui portal yang di sediakan.



Pada website perusahaan privat yaitu Coca Cola tampilanya menarik, dan memperlihatkan kontribusinya dalam dunia olahraga indoesia, lalu juga ada layanan kepada masyarakat melalui facebook,twitter,youtube dan lain sebagainya. sebagai perusahaan privat Coca Cola ini juga menawarkan produk-produk yang masih dalam satu perusahaan itu juga. promosi yang dilkaukan tidak hanya dalam bentuk iklan namun juga dalam bentuk menjadi sponsor dalam kegiataan keolahragaan di Indonesia 

SUMBER:
http://sijenius.wordpress.com/2008/12/01/akuntansi-sektor-publik-dan-akuntansi-sektor-swasta/
http://www.coca-cola.co.id/pages/landing/index.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

kalo definisi organisaasi privat apa ya ?

Posting Komentar